Rara, a lonely 8-year-old girl, wants a small window in her hut located in the slum area of Menteng Pulo, Jakarta. Mbok, Rara's ailing grandmother and her father, Raga, do not have enough mo Read all Rara, a lonely 8-year-old girl, wants a small window in her hut located in the slum area of Menteng Pulo, Jakarta. Mbok, Rara's ailing grandmother and her father, Raga, do not have enough money to buy the window. So Rara and friends busk for money in the streets or rent out umbre So Rara and friends busk for money in the streets or rent out umbrellas on raining days.
Meanwhile, in a luxurious housing complex in Jakarta, Aldo, year Read all. Director Aditya Gumay. Top credits Director Aditya Gumay. See more at IMDbPro. Photos 3. Add photo. Top cast Edit. Emir Mahira Aldo as Aldo. Dwi Tasya Rara as Rara. Raffi Ahmad Raga as Raga. Indra Bekti. Saat pesta ulang tahun kakak perempuannya, Aldo bersama neneknya membuat kejutan dengan menari di panggung bersama Rara dan teman-temannya.
Ternyata hal itu justru membuat kakaknya malu. Aldo sedih sekali saat kakaknya menyebut dirinya aneh. Sementara pada malam yang sama saat pesta berlangsung ayah Rara mendapatkan kusen jendela bekas.
Neneknya yang sendirian di rumah, batuk berdarah, hingga tak sadar saat menyalakan kompor, rumahnya terbakar. Dua sahabat yang dirundung kemalangan, saling menguatkan mengatasi keadaan.
Berdua mereka kabur dan membuat semua keluarga bingung. Film ini memiliki cerita yang kuat dan nyaris sempurna karena semua scene terhubung dengan baik. Lagu-lagu dan polah polos anak-anak dalam setiap drama musikal yang muncul menambah keindahan dalam film ini.
Alur yang dibawa film ini juga tertata dengan baik, sehingga bisa menjaga emosi penonton sampai akhir. Eh, kembali ke lirik lagunya. Sangat menyentuh hati kita untuk membuka jendela hati kita sehingga kita merasakan keberadaan orang-orang lain disekitar kita yang memerlukan ketulusan dan cinta untuk kita bantu.
Hati kita merupakan tempat curahan perasaan dan kepekan rasa kita terhadap orang lain. Terkadang kita tak menyadari bahwa yang kita miliki adalah yang paling berharga dalam diri kita, keluarga, sahabat, teman, dan saudara.
Jagalah mereka, jagalah perasaan mereka karena bagaimanapun mereka adalah orang-orang terbaik yang selalu ada saat kita membutuhkan mereka. You are commenting using your WordPress. You are commenting using your Google account. You are commenting using your Twitter account. Bahkan, Asma Nadia juga secara tidak langsung mengajarkan kepada pembaca akan tatacara berdoa dan berdamai dengan ketentuan tuhan setelah memaksimumkan ikhtihar dan doa. Kita tidak mampu, tapi tak ada yang mustahil bagi Allah.
Selain ikhtihar, manusia hanya tinggal meminta. Allah pasti mengabulkan setiap doa. Tapi kadang, ada doa-doa yang lebih penting yang harus didahulukan. Jangan risau akan ketebalannya, kerana buku ini ringan saja. Tidak perlu otak bekerja Keras berfikir panjang. Nikmat saja alur ceritanya.
Tentang Bu Alia, gadis cantik yang memiliki jiwa sosial tinggi, dibuktikan dengan keinginannya yang ingin membuka Sekolah Gratis dan Rumah Baca bagi kaum dhuafa.
Tentang Aldo, anak laki-laki dengan penyakit down syndrome, menyebabkan ia berbeda dan terlihat aneh. Hal itu yang membuat Andini, kakak perempuannya, merasa malu memiliki adik yang tidak sempurna. Ibu dan Ayah Aldo, terlalu sibuk bekerja sehingga tidak bisa memerhatikan Aldo dengan segenap jiwa.
Hanya Nenek dan Kak Adam yang cukup peka dan perhatian dengan kondisi Aldo. Hingga ada suatu kejadian yang membuat Aldo dan Rara berteman akrab Sebuah persahabatan tulus yang dirasakan Aldo. Dan pertemuan itu juga yang nantinya akan mengubah perjalanan hidup Rara, keluarga, dan teman-temannya di pemukiman kumuh..
Rumah berdinding papan lapis itu berada dalam perkampungan yang terletak di antara timbunan sampah dan kuburan cina yang usang. Di situ, tersimpan kisah sahabat dan ragam tetangga. Cerita ini tentang anak kecil menempuhi takdir. Asalnya memilih untuk AyoSastraIndonesia oleh bookends tanpa mengetahui isinyi kerana buku ini milik mak, tidak disangka buku yang hanya setebal muka surat ini mampu membuatku sering tersenyum, ketawa dan menangis.
Ini buku pertama aku dalam Bahasa Indonesia sejak sekian lama. Sangat gembira aku tergerak hati untuk memilih buku ini bagi menggantikan pilihan asalku Bumi Manusia oleh Pram.
Jan 09, arzhie rated it really liked it. Nov 28, Aisyah Adiningsih rated it it was amazing. Asma Nadia dengan kreativitasnya mampu membawa kisah yang sederhana menjadi luar biasa. Novel ini sudah difilmkan, hal tersebut menjadi tanda bahwa novel ini sangat bagus karena memiliki nilai-nilai kehidupan yang realistis.
Asma Nadia membangun tokoh dengan karakter yang sangat kuat. Seperti salah satunya tokoh Rara. Meskipun masih kecil, Rara adalah seorang anak perempuan yang mandiri di tengah segala Novel Rumah Tanpa Jendela ini merupakan sala satu novel Asma Nadia yang begitu menyentuh hati.
Meskipun masih kecil, Rara adalah seorang anak perempuan yang mandiri di tengah segala permasalahan di hidupnya. May 18, Lia Amarufi rated it really liked it. Buku ini sebenarnya mengingatkan kita untuk bersyukur karena pasti ada orang yang lebih membutuhkan. Rara dan aldo adalah gambaran perbedaan status sosial yang sering trrlihat di masyarakat. Si kaya dan si miskin. Tetapi mereka punya cerita sendiri untuk menemukan value kehidupan dimana berkecukupan dalam hidup belum tentu memiliki kebahagiaan yang berarti.
Novel ini sebenarnya menarik akan tetapi menurut saya tipikal penceritaannya mudah sekali di tebak. Nov 02, Esto Triramdani N. Sejujurnya, alur novel ini terlalu mainstream. Tidak terlalu meninggalka kesan bagi saya setelah membaca buuku ini, tapi tetap penulis dengan lihai menceritakan setiap kejadian secara runut sehingga pembaca mudah untuk menangkap cerita yg ingin disampaikan penulis.
Aug 23, Azridinata rated it it was amazing. May 16, Nindy Almira rated it really liked it. Jul 17, Shaa rated it it was amazing Shelves: life-story. Kisahnya sederhana namun menyentuh hati. Konflik utamanya terlalu bercabang-cabang. Jan 24, Nanda Rahmawati rated it it was amazing. Jun 19, Ayu Lestari Gusman rated it it was amazing. Tadinya cuma iseng2 saja baca buku yang sudah dibuka sampulnya tentu saja ;p. Menceritakan seorang anak bernama Rara yang tinggal di daerah kumuh di Jakarta yang sangat menginginkan sebuah jendela untuk rumahnya.
Bagi seorang Ayah yang hanya bekerja sebagai pemulung hal tersebut adalah permintaan yang berat. Satu saja. Satu,tidak perlu yang besar. Yang kecil pun boleh" begitu kira2 Rara selalu menyatakan keinginannya kepada Ibunya, Bapaknya serta sahabat2nya.
Sungguh suatu permintaan yang sederhana bukan?? Perasaan saya campur aduk setelah selesai membaca buku ini: perasaan bersyukur atas kehidupan yg saya dapatkan, perasaan terharu hingga mata berkaca2 terutama ketika Bapak Rara berusaha keras mewujudkan impian Rara , serta perasaan bersalah karena saya malah keasyikan 'nebeng' baca buku sampai selesai ;p Jul 30, Naning Pratiwi rated it liked it.
Mengisahkan tentang gadis kecil yang tinggal di perkampungan kumuh pinggiran kota Jakarta. Bersama ibu, bapak dan neneknya.
Kehidupan Rara, gadis kecil itu terasa lengkap karena dia mempunyai teman-teman yang meskipun terkadang menyebalkan, namun tetap membuat hari-harinya ceria.
Oh, ada satu lagi. Hidup Rara terasa lengakap dengan jendela-jendela yang menghubungkan dirinya dengan mimpi-mimpinya. Meskipun ada satu mimpi yang belum bisa terpenuhi. Dalam kehidupannya,,, ia bertemu dengan banyak or Mengisahkan tentang gadis kecil yang tinggal di perkampungan kumuh pinggiran kota Jakarta. Dalam kehidupannya,,, ia bertemu dengan banyak orang baru, kak Adam, bu Alia, dan Aldo.
Seolah hidup Rara dan teman-teman mulai menemuka sedikit kecerian lebih. Namun, tidak ada hidup yang baik-baik saja, kan?? Kehidupan Rara mulai menerima sedikit demi sedikit cobaan. Meskipun ibu selalu mengatakan, "doa Ra, doa. Apakah Rara mampu menghadapinya?????? Bukankah Tuhan punya cara yang lebih baik meskipun menurut manusia tidak baik bagi mereka???
Nah, Rara akan mengajarkan bagaimana hidup dalam kesederhanaan, bagaimana menerima semua cara Tuhan memperlakukan kita, mengajari arti kehidupan. Bagaimana dan bagaimana semua akan baik-baik saja Sep 07, Fatih Fauzan rated it really liked it. Ini merupakan novel karya Mbak Asma yang pertama kali gue baca, awalnya gue beli karena tertarik dengan judulnya sih..
Gaya bahasanya mudah untuk diikuti, dengan ukuran hurufnya yang menurut gue "pas," ga terlalu besar ataupun kecil, dan ga terlalu banyak kata baru yang biasanya bisa gue dapetin dari novel karya penulis lain..
Di dalam cerita novel ini, akhirnya gue bisa seolah-olah sedang menjadi seorang anak kecil yang rumahnya kecil, tidak mewah, tidak dengan mudah mendapatkan apa yang sedang i Ini merupakan novel karya Mbak Asma yang pertama kali gue baca, awalnya gue beli karena tertarik dengan judulnya sih.. Di dalam cerita novel ini, akhirnya gue bisa seolah-olah sedang menjadi seorang anak kecil yang rumahnya kecil, tidak mewah, tidak dengan mudah mendapatkan apa yang sedang ia inginkan, tidak terlalu ambil pusing dengan keadaan orang lain yang hidupnya seperti diatas angin, tidak pula memilih-milih dalam urusan pertemanan..
Buku ini, mengajarkan gue arti sebuah kesederhanaan dan rasa syukur yang amat sangat dengan yang namanya kehidupan, bahwa gue masih lebih beruntung dibanding anak kecil di dalam novel ini.. Bahkan saat gue nulis review ini, gue masih membayangkan seandainya benar itu adalah kehidupan nyata gue, entahlah bagaimana rasanya.. Apr 16, Indah Maharani rated it really liked it.
Judul : Rumah Tanpa Jendela Pengarang : Asma Nadia Penerbit : Kompas Tahun Terbit : Jumlah Halaman : Novel ini menceritakan Rara, seorang anak perempuan yang menghuni sebuah rumah sederhana yang tak berjendela yang terletak disebuah perkampungan kumuh di pinggiran Jakarta. Ia memiliki mimpi sederhana, yaitu ingin memiliki jendela untuk rumah tripleksnya. Agar dari dalam rumah ia dapat menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan.
0コメント